Rempug Bahari, Upaya Disnav Tanjung Priok Galang Kemitraan Bangun Peningkatan Kespel - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Rempug Bahari, Upaya Disnav Tanjung Priok Galang Kemitraan Bangun Peningkatan  Kespel

Rempug Bahari, Upaya Disnav Tanjung Priok Galang Kemitraan Bangun Peningkatan Kespel

Share This


Jakarta ( wartalogistik.com ) - Kantor  Distrik Navigasi  ( Disnav ) Kelas I Tanjung Priok menggeber kegiatan untuk meningkatkan kualitas layanannya.  Salah satu cara yang dilakukan pada hari Jum' at (8/10). menyelenggarakan Rempug Bahari  yang menjadi wadah bertemu,  baik dengan pengguna jasa maupun dengan  pemangku kepentingan untuk saling memberi masukan.


Rempug Bahari ini mengangkat tema Membangun  Pelayanan  Publik Di Bidang   Kenavigasian  Yang  Optimal  Dan  Berkualitas Di Wilayah Distrik Navigasi Kelas I Tanjung  Priok  Menuju  Wilayah  Bebas Dari Korupsi  (WBK) Dan  Wilayah  Birokrasi  Bersih Melayani (WBBM).


Dalam Rembug Bahari itu hadir pengguna jasa kenavigasian antara lain  General Manajer Cabang Pelindo Tanjung Priok, PT Pertamina, PT KBS (Krakatau Bandar Samudera) perusahaan pemanduan dan penundaan. Sedangkan dari Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Ditjen Hubla di Jakarta yakni Pihak dari Kantor Syahbandar Utama Tanjung. Priok;  Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok diwakili Kabag TU DR. Inayatu Rabbani ;  Kepala KSOP Kelas III Sunda Kelapa; Kepala KSOP Kelas IV Marunda; Capt. Isa Amsyari M. Mar, Kepala KSOP Kelas  IV Kepulauan Seribu, diwakili Kordinator KBPP, Eliyas.


Selain itu juga hadir dari Kolinlamil I; Lantamal III; Polres Pelabuhan Tanjung Priok; SATANGAIR Tanjung  Priok; 


Dalam Rempug Bahari itu, para pengguna jasa menyatakan ada peningkatan  pelayanan yang baik atas keberadaan perambuan di alur pelayaran masuk keluar Pelabuhan Tanjung Priok, seperti keadaan  SBNP yang dipasang, dirawat dan diawasi Distrik Navigasi Tanjung Priok maupun layanan VTS dan SROP. Selain itu juga adanya pelayanan yang cepat ketika menyampaikan informasi atas keadaan yang perlu penanganan pihak Distrik Navigasi Tanjung Priok. 


Mereka berharap pelayanan yang baik itu dipertahankan dan dikembangkan agar semakin baik.



Direktur Kenavigasian, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub, Hengki Angkasawan yang hadir dan memberikan sambutan menyatakan, untuk menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) tentu tidak mudah, perlu semangat bersama yang kuat hingga nada-nada yang tinggi dan rendah dapat disatukan menjadi suatu harmoni yang cantik nan elegan, sehingga menciptakan satu karya membangun Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok yang berzona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dengan berbenah diri meningkatkan kualitas layanan publik pada bidang Kenavigasian," kata Hengki Angkasawan.


Untuk itu, lanjut Hengki, diperlukan standar pelayanan yang jelas terukur, budaya pelayanan prima serta peningkatan penilaian kepuasan terhadap pelayanan merupakan poin penting sebagai indikator yang dilakukan Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok untuk menerapkan peningkatan kualitas layanan publik yang didukung  oleh seluruh pegawai dan pimpinan.


Lebih jauh dikatakan, peningkatan kualitas pelayanan publik khusus dibidang kenavigasian merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik yang dilakukan oleh Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok secara berkala dan berskala prioritas sesuai kebutuhan dan harapan pengguna jasa kenavigasian (Stakeholder).


" Disamping itu, peningkatan kualitas pelayanan publik dilakukan untuk membangun kepercayaan kepada para pengguna jasa Kenavigasian (Stakeholder) terhadap Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok," ungkap Hengki.


Berangkat dari kegiatan ini, sambung Hengki Angkasawan, diharapkan para pengguna jasa kenavigasian (stakeholder) dan para pemangku kepentingan dapat bersama-sama berdiskusi, menyampaikan dan memberikan saran-saran, pendapat dan kekurangan-kekurangan dalam pelayanan yang sudah dilakukan saat ini oleh Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok agar Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok dapat mengetahui keluhan-keluhan yang dirasakan oleh (Stakeholder) dan segera berbenah diri demi terciptanya pelayanan prima yang optimal dan berkualitas pada Kantor Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok.


"Direktorat Kenavigasian mendukung sepenuhnya seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok untuk mewujudkan Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)," ungkap Hengki.



Kegiatan Rembug Bahari yang perdana itu menurut Kepala Distrik kelas I Tanjung Priok, Raymond Ivan Sianturi,  merupakan forum silaturahmi dengan unit kerja terkait, mitra dan para pemangku kepentingan di bidang bahari khususnya keselamatan pelayaran dan kemaritiman terkait lainnya.


"Rempug Bahari dimaksudkan sebagai media kita untuk berinteraksi, meningkatkan silaturahmi, dan saling berbagai pandangan, pendapat, masukan, koreksi perihal keselamatan pelayaran dan pelayanan Disnav Tanjung Priok," kata Raymond Ivan Sianturi.


Dikatakan juga dalam forum silaturahmi kali ini  memperkenalkan layanan-layanan yang diberikan oleh Disnav Tanjung Priok dan mendengarkan pandangan dan penilaian dari mereka apa sudah memuaskan dan apakah ada hal-hal yang perlu diperbaiki.


Di kesempatan yang sama juga, para peserta yang berasal dari unit kerja Ditjen Hubla di DKI, unit kerja kementerian/lembaga terkait, dan stakeholder (badan usaha, mitra kerja, dll) menandatangani pakta integritas untuk mendorong dan mendukung Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok menjadi unit kerja yang modern, akuntable, bersih melayani, dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas.


Diharapkan juga Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok segera menjadi organisasi pemerintah yang memenuhi aspek-adpek Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) sebagai buah dari upaya-upaya intens yang telah dilaksanakan antara lain melalui penerapan ISO 9001: 2015 :  Manajamen Mutu sesuai dengan sertifikasi yang telah diperoleh, penerapan area-area perubahan Reformasi Birokrasi, serta proses sertifikasi dan  penerapan ISO 37001: 2015 :  Sistem Manajemen Anti Penyuapan.


"Meskipun kegiatan Rempug Bahari bersifat informal, namun mengingat manfaatnya bagi Distrik Navigasi Tanjung Priok maupun bagi stakeholder, diharapkan Rempug Bahari ini dapat menjadi agenda rutin untuk melengkapi Forum Keselamatan Pelayaran sebagai agenda formal yang sedang dipersiapkan perwujudannya," ungkap Raymond.



( Abu Bakar)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here