Gagal Naik Kapal Perikanan Spanyol, 19 ABK Adukan Masalah ke AP2I - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Gagal Naik Kapal Perikanan Spanyol, 19 ABK Adukan Masalah ke AP2I

Gagal Naik Kapal Perikanan Spanyol, 19 ABK Adukan Masalah ke AP2I

Share This

 


Tegal (wartalogistik.com) - Sebanyak 19 calon Anak Buah Kapal (ABK)  terlantar gagal kerja di kapal setelah diiming-imingi akan kerja di kapal perikanan Spanyol. Atas keadaan yang menimpa para pelaut kapal ikan itu, mereka mengadukan nasibnya ke Asosiasi Pekerja Perikanan Indonesia (AP2I) di Tegal, Selasa (09/11).


Para calon ABK mengaku telah dirugikan oleh oknum sponsor berinisial DSS, yang mengiming-imingi bisa memberangkatkan para ABK ke kapal ikan.


Menurut Ketua Umum AP2I, Imam Syafi'i,  keterangan dari koordinator ABK, AH (34), para ABK telah menyerahkan uang dengan total sekitar Rp 390.000.000 dan dokumen-dokumen persyaratan, tetapi sampai detik ini tidak ada pemberangkatan, malah DSS terkesan ingin lepas tanggungjawab dengan cara kabur dari kediamannya. ABK dibiarkan terlantar tanpa kepastian di mess penampungan yang disewa oleh DSS di Wilayah Brebes, Jawa Tengah.


" Para ABK mengungkapkan bahwa mereka tertarik dengan tawaran kerja di Spanyol oleh DSS karena dijanjikan akan mendapatkan penghasilan gaji sebesar Rp 18.000.000 per bulan," kata Imam Syafi'i.


Di sekretariat AP2I, para ABK menyatakan bahwa mereka berasal dari berbagai daerah seperti Tegal, Brebes, Malang, Indramayu, Palembang, dan Medan.


Saat ini mereka bertahan di sebuah mess penampungan dan hidup dengan kondisi makan dan minum yang seadanya, demi menunggu kedatangan DSS yang tidak diketahui di mana keberadaannya guna pengembalian uang yang telah diserahkan tersebut.


Adapun upaya yang telah para ABK lakukan adalah meminta pendampingan dari pihak pemerintah desa setempat untuk memfasilitasi para ABK bertemu dengan pihak keluarga DSS agar pihak keluarga bisa menghubungi DSS dan memintanya segera pulang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, tetapi upaya tersebut tidak membuahkan hasil.


"Sebelum datang ke sekretariat AP2I pada malam tadi, siangnya para ABK melalui koordinatornya juga telah mengadukan DSS ke pihak yang berwajib yakni Kepolisian Resort Brebes dengan laporan dugaan tindak pidana penipuan, yang telah diterima dengan bukti surat tanda terima pengaduan tertanggal 09 November 2021," jelas Imam Syafi'i.


"Para ABK memberikan kuasa kepada AP2I untuk mendampingi dan/atau mewakili mereka dalam penyelesaian permasalahan tersebut dan berharap agar AP2I dapat mengawal proses hukum yang sedang mereka tempuh supaya uang yang telah diserahkan kepada DSS dapat kembali ke tangan mereka," tutup Imam Syafi'i.


(Abu Bakar)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here