Bantuan Untuk Penyintas Kebakaran di Koja Mengalir, Penampungan di Masjid dan Balai Warga - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Bantuan Untuk Penyintas Kebakaran di Koja Mengalir,  Penampungan di Masjid dan Balai Warga

Bantuan Untuk Penyintas Kebakaran di Koja Mengalir, Penampungan di Masjid dan Balai Warga

Share This




Jakarta (wartalogistik.com) - Korban kebakaran pemukiman warga  di belakang Pasar Sindang, Kelurahan Koja, Jakarta Utara mendapat bantuan dari masyarakat. Di Posko bantuan yang berada di Masjid Jami  Al Muhtarom sejumlah bantuan berupa makanan siap saji, makanan kering dan pakaian telah diterima dari berbagai pihak maupun perorangan pada Rabu (17/11).


Saat ini warga yang rumahnya terbakar di tampung di dua tempat yakni Masjid Al Muhtarom yang sedang dalam tahap renovasi dan Balai RW 10. Kedua lokasi ini dianggap lebih layak dari dua lokasi yang sebelumnya sebagai tempat pengungsian di malam pertama yakni RPTRA Sindang, dan halaman Pasar Sindang.



Penetapan tempat pengungsian di Masjid Jami Al Muhtarom dan Balai RW 10, atas arahan Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim saat meninjau lokasi kebakaran di Lorong L, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Selasa malam (16/11).


" Malam ini kita memastikan supaya warga yang menjadi korban (penyintas) kebakaran ini bisa beristirahat dengan nyaman dahulu. Minimal menenangkan diri pasca musibah yang terjadi tadi sore," ungkap Ali Maulana.



Ali Maulana yang didampingi Camat Koja, Ade Himawan dan Lurah Koja, Frimelda Novitara malam itu juga menyempatkan diri mengecek calon lokasi pengungsian baru seperti Masjid Jami Al Muhtarom dan Balai Warga RW 010 Kelurahan Koja. 


Dan akhirnya kedua lokasi itu ditetapkan untuk jadi lokasi penampungan sementara pada hari Rabu (17/11) karena tertutup sehingga tidak menyebabkan penyintas kebakaran terkena cipratan air hujan dan angin.


Warga korban  kebakaran yang ditampung di dua lokasi pengungsian sementara kini tersisa sekitar dua ratus orang. Sebagian warga yang ditampung pada malam pertama di tiga lokasi lainnya sudah dijemput untuk menetap di rumah sanak saudaranya masing-masing.


"Penyintas kebakaran yang mendiami lokasi pengungsian sudah berkurang karena sebagian sudah dijemput keluarganya masing-masing,” kata Lurah Koja, Frimelda Novitara di posko penampungan sementara Masjid Jami Al Muhtarom pada Rabu sore (17/11)


Terkait bantuan sosial bagi penyintas kebakaran, Lurah Koja menyatakan sepanjang hari Rabu sudah berdatangan dan  sudah didistribusikan. Tidak hanya dari pemerintah, bantuan sosial juga didapatkan dari kolaborasi berbagai pihak baik pemangku kepentingan lainnya (stakeholder) maupun masyarakat sekitar.



“Alhamdulillah ini semua kolaborasi bersama. Bantuan sosial mengalir mulai dari makanan hingga pakaian layak pakai dan kebutuhan hidup lainnya,” katanya.


Dari data terakhir yang berhasil dikumpulkan di Posko Masjid Jami Al Muhtarom disebutkan warga yang rumahnya menjadi korban kebakaran berada   RT 01 RW 10 dan RT 12 RW 08 Kelurahan Koja, dengan total korban  45 rumah, dengan 90 KK,  dihuni oleh 448 orang. Adapun rinciannya terdiri dari warga  RT 01 RW 10 sebanyak  8 rumah, dihuni 11 KK dengan jumlah warga sebanyak 48 orang. Di RT 12 korba rumah terbakar sebanyak  37 rumah, jumlah KK sebanyak 79 KK dan dihuni 400 orang.


Ketua RW 10 Kelurahan Koja, Aspani menyatakan alhamdulillah sejak pagi bantuan terus berdatangan. Makanan matang sejak semalam (Selasa) dan sepanjang hari ini (Rabu)  disediakan oleh Sudinsos Jakarta Utara.


" Dapur umum rencananya akan dibuat pada hari ke tiga oleh warga," kata Aspani.



Dari  malam pertama musibah sampai hari ini  Sudin Sosial Kotamadya Jakarta Utara melalui tim Tagana membuat dapur umum untuk membuat makanan siap saji. Pada malam pertama sudah dibagikan sebanyak 500 box.  Pada hari ini juga dibagikan sebanyak 450 box makanan siap saji dan 450  air mineral 600 ml.


" Hari ini kita bagikan untuk 3 kali makanan siap saji," ungkap salah seorang tim Tagana Rabu ( 17/11).




Saat berada di lokasi posko bantuan, satu unit mobil bantuan datang dari Kelurahan Lagoa yang membawa bantuan dari Lagoa Center berupa  Mie 15 pak, minuman mineral 100 dus.


Menurut Ketua Lagoa Centere, Waridin bantuan yang diserahkan berasal dari anggota Lagoa Center. Informasi adanya pengumpulan bantuan dimulai  pada malam hari melalui wa grup setelah mengetahui adanya kebakaran.



"Setelah info kebakaran dishare di grup langsung banyak yang respon dan akhirnya kami bisa menyerahkan sore ini" kata Waridin.


"Kita sudah biasa kolek kolek seperti itu. Setiap ada musibah, karena sebaik-baiknya kita adalah yang bermanfaat buat orang banyak," sambung Waridin.


Sementara itu Lurah Lagoa, M. Muzakir menyatakan pengerahan bantuan oleh pihak Lagoa Center merupakan salah satu kepedulian warga Lagoa atas musibah yang terjadi di masyarakat. Dan hal yang sama juga dilakukan oleh warga Lagoa lainnya sebagai bentuk kepedulian pada sesama yang sedang tertimpa musibah.


" Kegiatan warga kami untuk peduli pada lingkungan dengan memberi bantuan pada masyarakat yang tertimpa musibah selalu ditunjukan pada berbagai peristiwa," kata Muzakir.


Lokasi pengungsian sementara penyintas kebakaran tak lagi menempati Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sindang Raya. Lokasi pengungsian sementara dialihkan ke Balai Warga dan Masjid Jami Al Muhtarom, RW 010 Kelurahan Koja, Koja, Jakarta Utara.


Sebagaimana diketahui kebakaran pemukiman penduduk terjadi di Lorong L, Kelurahan Koja pada Selasa (16/11) sekitar pukul 16.32 WIB kemarin.
          

( Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here