Kebakaran KM Kota Nabire Padam, Sandar Kapal dan Bongkar Muat di Pelabuhan Sunda Kelapa Berlangsung Normal - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Kebakaran KM Kota Nabire Padam, Sandar Kapal dan Bongkar Muat di Pelabuhan Sunda Kelapa Berlangsung Normal

Kebakaran KM Kota Nabire Padam, Sandar Kapal dan Bongkar Muat di Pelabuhan Sunda Kelapa Berlangsung Normal

Share This



 

Jakarta (wartalogistik.com) -  Peristiwa kebakaran pada Kapal Motor (KM) Kota Nabire di Pelabuhan Sunda Kelapa, pada Sabtu (26/8) tidak berpengaruh besar pada layanan bongkar muat kapal di pelabuhan itu.


Hal itu disampaikan, General Manajer Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa,  Agus Edy pada hari Senin (28/8)  melalui tertulis menjawab bagaimana kegiatan layanan di pelabuhan setelah terjadi kebakaran di kapal KM Kota Nabire.


" Tidak menggangu kondisi kegiatan bongkar muat di dermaga,  karena yang terbakar adalah muatan atau barang yang ada di palka depan bagian atas. Ketika api padam dan selesai pendinginan kegiatan bongkar muat barang di kapal itu kembali berlangsung, pada muatan yang tidak terbakar," kata Agus Edy.


Dari hasil laporan yang diterima, Agus Edy menyampaikan,   muatan yang terbakar merupakan bahan yg mudah terbakar. Seperti cat, strefoam, bungkus makanan serta pipa karet. Sebagian besar barang di kapal itu  semen kemasan jumbo bag dan sak-sakan, " kata Agus Edy.


Selain itu juga disampaikan,  kebakaran berlangsung sekitar pukul 14.20 WIB  api bisa dipadamkan dan proses pendinginan sampai sekitar jam 16.00 WIB. Setelah itu  kembali kegiatan bongkar muat lagi.


" Kerugian material dari Pelindo Sunda Kelapa tidak ada, namun hanya sebatas 2-3 jaman aktivitas sempat terhenti sebentar," kata Agus Edy.


Atas kejadian kebakaran kapal, Agus Edy menyampaikan sudah dilakukan peningkatan pengawasan dari pihaknya. Bahkan peningkatan dilakukan sejak adanya kebakaran KM Sagam Berkah yang terbakar pada bulan Mei lalu. 


"Untuk itu kami akan terus lagi tingkat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tegasnya.


Adapun yang akan dilakukan pihak pelabuhan, diantaranya, peningkatan Awareness K3  baik ke internal/petugas operasional  maupun  ekternal/stakeholder pelabuhan. Evaluasi dan peningkatan patroli keamanan di lingkungan kerja Pelabuhan Sunda Kelapa


"Terus melakukan safety induction secara rutin dan efektif. Peningkatan  koordinasi dengan pihak2 yang terkait dengan K3. Peningkatan Manajemen Walktrough (MWT) setiap bulannya," jelas Agus Edy.


(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here