(wartalogistik.com) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Marunda siap mengantisipasi soal menjagan lingkungan, mendukung pemerintah provinsi DKI Jakarta menurunkan polusi udara.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Marunda, Capt. Raman menyatakan kenaikan kelas KSOP Marunda dari kelas IV ke kelas II membutuhkan perhatian dan tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya. Salah satunya tanggung jawab di bidang lingkungan.
"Saat ini sedang dilakukan komunikasi dengan rekan-rakan stakeholder untuk mengajak mereka juga dapat secara proaktif menjaga lingkungan di sekitarnya," kata Capt. Raman dalam pesan tertulis di Jakarta, Senin (4/9).
Atas apa yang disampaikan Kepala Kantor KSOP Marunda itu, Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan, KSOP Marunda, Agustina Prasetyaningsih secara rinci menyampaikan bahwa pihak UPT Hubla diujung Jakarta Utara siap berkomitmen untuk proaktif menjaga kelestarian lingkungan hidup di wilayah pelabuhan Marunda. Hal itu ditindaklanjuti dengan sedang disusun skema terkait menjaga lingkungan.
" Saat ini sedang diupayakan menemukan skema terbaik terkait pelestarian lingkungan di Pelabuhan Marunda dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik untuk usaha menurunkan polusi di Jakarta," jelas Agustina.
Terkait adanya dua stockpile curah kering yang sedang ditutup di kawasan industri, Agustina menyatakan dikarenakan belum memiliki dokumen lingkungan. Dan penutupan itu, tentunya berpengaruh terhadap layanan kunjungan kapal dan bongkar muat.
"Berdasarkan data, terjadi penurunan sekitar 12.5 persen ," jelas Ina sapaan akrabnya.
Terkait rencana skema mengatasi dampak lingkungan atas kegiatan bongkar curah kering, Ina menyatakan pihaknya akan mengusahakan segera.
"Sesegera ini kami siap skema mengatasi lingkungan di Pelabuhan Marunda," tutup Ina.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar