Alasan Sampai Turun Ke Jalan, Kepala PLH KSOP Utama Tanjung Priok Inginkan Lancar di Terminal Pelabuhan dan Di Jalan - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Alasan Sampai Turun Ke Jalan, Kepala PLH KSOP Utama Tanjung Priok   Inginkan Lancar di Terminal Pelabuhan  dan Di Jalan

Alasan Sampai Turun Ke Jalan, Kepala PLH KSOP Utama Tanjung Priok Inginkan Lancar di Terminal Pelabuhan dan Di Jalan

Share This

 








Jakarta (wartalogistik.com), Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, Irjen. Pol. Capt. Hermanta M.Mar masih terus fokus mengatasi kemacetan sekaligus mengawasi  kegiatan layanan di setiap terminal Pelabuhan Tanjung berjalan lancar.


" Saya ingin kelancaran  berlangsung di Terminal-terminal Pelabuhan Tanjung Priok dan di jalan raya sekitar pelabuhan. Untuk itu, saat ini penataan kesisteman layanan dan kordinasi di pelabuhan terus berlangsung pada semua pihak terkait, baik instansi pemerintah, operator pelabuhan maupun pengguna jasa yang diwakili asosiasi. Tujuannya agar kegiatan layanan di Pelabuhan Tanjung Priok, berjalan lancar dan dampak kegiatannya tidak membuat kemacetan panjang lagi, yang merugikan masyarakat," jelas pada wartalogistik.com, Sabtu (26/4).


Layanan di pelabuhan lancar dan dampak distribusi muatan tidak membuat kemacetan dibumikan melalui berbagai kegiatan sepanjang seminggu ini saat Irjen. Capt. Hermanta memegang jabatan sebagai Pelaksana Harian Kepala KSOP Utama Tanjung Priok, pada  Senin ( 22/4). Mulai  dari kegiatan internal membangun etos kerja  aparat dan meningkatkan sistem kerja, rapat kordinasi eksternal,  sampai pada terjun langsung ke lapangan. 


Salah satu upaya hasil dari rapat kordinasi eksternal  yang dilakukan dengan pihak pengelola Pelabuhan Tanjung Priok, dan operator terminal adalah adanya kebijakan bahwa kontener kosong dan longstay yang saat ini jumlahnya sekitar  13.000 saat di Terminal Lini 1 untuk direlokasi ke Terminal  Lini 2.

Kebijakan itu diambil setelah berlangsung rapat  pada Kamis (24/4/2025)di  Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok. Hasil keputusan rapat kordinasi itu secara tegas menetapkan kepada pengelola dan operator Terminal Peti Kemas Lini 1   untuk segera merelokasi kontainer yang sudah menumpuk lama di pelabuhan ke Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Lini 2.

Tujuannya relokasi,  agar Terminal Lini 1 mampu menampung kontener yang bongkar dari kapal. 

" Kami akan selalu perhatikan kapasitas ketersediaan lahan Terminal Lini 1, sehingga dapat diketahui setiap waktu kondisi lahan terminal, dan berapa jumlah kontener yang bisa dilayaninya, pada saat kedatangan kapal," kat Irjen. Capt. Hermanta.

Selain kegiatan rapat, usai melangsungkan kegiatan kerja di kantor, Staff Ahli Menteri Perhubungan  Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi itu  menyempatkan keliling wilayah  pelabuhan, tak terkecuali luar pelabuhan. 

Dan, pada  Jumat malam (25/4) ketika melintasi jalan raya depan PT. Bogasari  depan depan Jalan Bogasari menuju pintu Tol Koja. Kemacetan ini disebabkan oleh sebuah truk trailer yang mogok akibat mesin yang mengalami overheat.

Mengingat pentingnya kelancaran jalan raya di sekitar pelabuhan untuk mendukung arus kendaraan logistik, Kepala KSOP Utama Tanjung Priok langsung turun tangan untuk mengurai kemacetan. 

Bersama tim, segera melaksanakan tindakan dengan menghubungi pihak-pihak terkait guna memastikan kelancaran arus lalu lintas, khususnya truk yang keluar dari terminal Pelabuhan Tanjung Priok.

“Kelancaran jalan raya di sekitar pelabuhan sangat penting untuk memastikan truk-truk logistik dapat keluar dan memasuki terminal pelabuhan dengan lancar. Kami tidak ingin adanya hambatan yang dapat memengaruhi proses distribusi logistik nasional,” ujar Capt. Hermanta.

Sebagai langkah koordinasi, KSOP Utama Tanjung Priok juga meminta bantuan dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara dan Kepolisian Sektor Koja dan Cilincing untuk melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalur di kawasan Cilincing, tepatnya di depan SPBU Coco Tanah Merdeka.

"Upaya ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang disebabkan oleh truk mogok dan memastikan kelancaran arus lalu lintas, terutama bagi truk-truk yang akan menuju dan keluar dari pelabuhan," jelas Jenderal Hermanta.

Atas apa yang  dilakukan PLH Kepala KSOP Utama Tanjung Priok, Ketua Indonesia Shipowners' Association (INSA) Jaya, H. Andi Patonangi mengaapresiasi atas langkah yang dilakukan dalam rangka kegiatan pelabuhan lebih baik. Namun  apa yang dilakukan penuh tantangan, karena sejumlah regulasi atau ketentuan atas kegiatan di pelabuhan berada pada instansi pemerintah lainnya, bukan pada regulasi kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut semata.

" Untuk itu apa yang dilakukan pada tahap awal dengan adanya rapat kordinasi eksternal dan aktifitas pengawasan yang berlangsung ini sampai turun ke jalan di malam hari,  harapannya bisa membuat kelancaran kegiatan di pelabuhan  dan semakin minimal kemacetan di ruas-ruas tertentu, " kata H. Andi Patonngi yang dihubungi terpisah hari ini.


(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here