Jakarta (wartalogistik.com) - Hari-hari mengawali sebagai PLH Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, Irjen. Pol. Capt. Hermanta S.H., M.M. M.Mar langsung melakukan berbagai kegiatan, mulai dari mimpin rapat internal, menghadiri undangan rapat eksternal terkait kordinasi sampai pada turun ke lapangan.
Apa yang dilakukan Capt. Hermanta merupakan upaya mengatasi jangka pendek setelah berlangsung kemacetan tanggal 17 - 18 April lalu di Jalan Raya Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
" Masalah kemacetan belum selesai, meski saat ini jalan raya Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok sudah normal. Untuk itu harus ada berbagai upaya penataan dalam berbagai hal, mulai dari memberikan arahan diinternal kantor, berkordinasi eksternal, sampai pada memonitor langsung situasi lingkungan kerja," kata Capt. Hermanta sapaan akrab para relasi atau mitra, kepada wartalogistik.com, Rabu (23/4) malam.
Ketika ditetapkan memimpin sementara sebagai PLH Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Priok , mengingat jabatannya masih sebagai Staf Ahli Menhub, Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi, amanatnya adalah mengatasi masalah kemacetan dan menjaganya agar tidak terulang, serta situasi Pelabuhan Tanjung Priok berlangsung kondusif.
" Jadi mengawali menjalankan amanat tugas, adalah mengajak jajaran internal semangat, solid dan fokus pada amanat yang diarahkan pimpinan, sebagaimana yang sudah disampaikan pada apel pagi kemarin (Selasa, 22/4) di kantor," katanya lagi.
" Dengan begitu, maka semua potensi masalah bisa diketahui, diantisipasi agar tidak terjadi masalah. Begitu masalah juga terjadi, maka dilakukan mitigasinya," sambung Capt. Hermanta.
Apa yang disampaikan Jenderal Capt Hermanta nyata. Rabu malam Pak Jenderal pun melakukan kegiatan di lapangan Pelabuhan Tanjung Priok. Dan hasilnya menemukan adanya truk yang mogok di gate 1 dan menyebabkan antraan kendaraan di belakangnya.
Atas adanya antrean itu, tanpa ragu pimpinan KSOP Tanjung Priok itu langsung membantu awak truk yang sedang mengatasi truknya yang mogok itu.
Di jalan, Jenderal juga tidak ragu untuk turun mengatur lalu lintas, sebagai upaya mengatasi antrean truk agar bisa bergerak.
Sejenak, truk antrean pun malam itu perlahan bergerak, sehingga meminimalkan antrean yang semakin memanjang.
Mengomentari adanya pergantian Kepala KSOP Tanjung Priok, pengusaha pelayaran di Jakarta Utara, M. Yahya Zubir memaklumi kebijakan Kementerian Perhubungan itu. Mengingat pasca macet dua hari di Pelabuhan Tanjung Priok, membutuhkan upaya penyelesaian yang sangat serius dan cepat, sehingga membuat pucuk pimpinan di Kemenhub membuat keputusan alternatip.
" Dengan adanya pimpinan sementara yang baru, yang sebelumnya juga sudah paham situasi lingkungan, dan pernah menjalankan tugas kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, tentunya akan melakukan berbagai upaya pasca kemacetan dan menghindari hal serupa terulang, " kata Yahya Zubir yang juga Penasehat INSA Jaya.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar