Jakarta (wartalogistik.com) – Satu persatu kapal-kapal patroli dari Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai
(KPLP), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan kapal dari IPC (Indonesia
Port Coorporiation) atau PT Pelabuhan Indonesia II pada pukul 21.00 Wib bisa
mendekat kapal-kapal yang terbakar, setelah alur masuk pelabuhan bisa dilalui dan sejumlah kapal-kapal ikan yang
berada di alur masuk berhasil diarahkan ke lokasi yang lebih aman.
Kapal-kapal patroli itu bisa masuk ke kolam
pelabuhan, setelah KN Lumba-Lumba dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan upaya mengarahkan kapal-kapal
ikan untuk tidak berada di alur masuk pelabuhan.
Kapal-kapal patroli yang melakukan pemadaman
yakni KNP.356 dari Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok dan KNP. 111
Trisula serta KNP.114 Alugara dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP)
Kelas I Tanjung Priok.
Adapun PT. Pelabuhan Indonesia
(Pilindo) II atau yang biasa disebut Indonesia Port Coorporiation (IPC)
juga telah mengerahkan 2 unit kapal Tug
Boat TB. SDS 36 dan Arjuna 01.
“Untuk
kelancaran pergerakan kapal-kapal yang akan memadamkan masuk pelabuhan dan mendekati kapal ikan yang terbakar, dipandu
petugas melalui radio komunikasi VHS Ch 74 dari menara pemantauan di Kantor
Kesyahbandaran Perikanan,” kata Capt.
Isa Amsari, Kordinator Teknis Kantor Wilayah Kerja (Wilker) Muara Baru, KSOP Sunda Kelapa, yang
juga ikut memandu pergerakan kapal-kapal masuk kolam pelabuhan, ketika
dikonfirmasi kelanjutan kegiatan kapal patroli
yang akan melakukan pemadaman, di Pelabuhan Ikan Nizam Zachman Muara Baru, Sabtu malam (23/2).
Lebih jauh Capt. Isa Amsari menyatakan, pemadaman berlangsung lama karena kapal-kapal
yang terbakar tidak lagi berkumpul di dermaga timur, sebagaimana tempat awal
terjadinya kebakaran, tetapi sudah terpencar ke berbagai arah karena larat.
“Bahkan ada kapal yang hanyut sampai ke dermaga
barat mendekati kapal lainnya. Namun dengan adanya kapal-kapal patroli sudah masuk bisa dilakukan
upaya pemadaman sehingga tidak mengenai kapal-kapal lainnya,” ungkap Capt. Isa.
Dari laporan wartawan wartalogistik.com, sampai
pukul 02.15 terlihat masih ada dua kapal lagi yang sedang dalam proses
pemadaman, dengan posisi di dekat dermaga barat dan utara.
Sebelumnya diberitakan kapal-kapal patroli KPLP dan
kapal dari IPC standby di luar kolam pelabuhan, karena alur masuk kolam
pelabuhan dipenuhi kapal-kapal ikan yang menghindari kapal-kapal yang terbakar.
Sementara itu, di lokasi pelabuhan perikanan
tersebut juga telah disiapkan 5 unit ambulance dan tampak terlihat 1 unit
kendaraan Satpol PP dan 1 unit kendaraan Dinas Perhubungan Provinsi DKI
Jakarta.
Kebakaran terjadi pada sekitar pukul 15.30 WIB
dari salah satu kapal penangkap ikan dan api terus menjalar ke kapal penangkap
ikan lainnya yang berdekatan sehingga sebanyak total 16 unit kapal penangkap
ikan ikut terbakar di Pelabuhan perikanan yang dikelola oleh KKP.
Pemadaman juga dilakukan oleh Suku Dinas Pemadam
Kebakaran Jakarta Utara yang telah mengerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran
dan dibantu oleh 1 unit Tug Boat TB. Antasena milik Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
(Yadi Satria/Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar