Dukung Ekspor Nasional, Pelindo 1 Optimalkan Layanan CPO - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Dukung Ekspor Nasional, Pelindo 1  Optimalkan Layanan CPO

Dukung Ekspor Nasional, Pelindo 1 Optimalkan Layanan CPO

Share This

Medan (wartalogistik.com) – Komoditas CPO ( Crude Palm Oil ) menjadi komoditas andalan untuk ekpor nasional. Hal itu tentu saja menjadi perhatian manajemen Pelindo 1 untuk mengoptimalkan  pelayanan di dua pelabuhan yang dikelolanya yakni Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Dumai agar lebih meningkat dan lancar  kegiatan ekspornya

Keandalan komoditas CPO bisa terlihat sepanjang 2019, Pelabuhan Belawan melakukan ekspor CPO dan turunannya sebanyak 3.273.978 Ton tumbuh 12,60% dibandingkan dengan tahun 2018 yang sejumlah 2.907.383 Ton. 

Komoditi CPO dan turunannya ini diekspor menuju negara-negara di Asia Selatan seperti: Pakistan dan India serta ada juga yang diekspor ke Belanda,

SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1, M. Eriansyah menjelaskan atas keandalan komoditas CPO itu, membuat layanan terminal curah cair sangat prospektif. Untuk itu  layanan pada pengguna jasanya di pelabuhan terus ditingkatkan agar  meningkat kegiatan  ekspor dan sekaligus mendukung kontributor utama terhadap kinerja ekspor nasional.

“Untuk itu layanan untuk CPO terus dimaksimalkan agar proses ekspornya berlangsung lancar,” katanya.

Komitmen untuk melancarakan kegiatan ekspor memang terlihat pelabuhan curah yang dikelola  Pelindo 1 itu. Saat ini dia area Pelabuhan Belawan memiliki fasilitas pipa terpadu di dermaga yang menghubungkan dengan ratusan tangki timbun CPO dan didukung dengan 84 jalur pipa, 6 loading point. Selain itu juga  dilengkapi dengan 3 unit tangki CPO dengan kapasitas masing-masing 3.000 Metrik Ton (MT).

Pelabuhan Belawan memiliki dermaga sepanjang 3.436 meter yang dilengkapi dengan 9 Mobile Crane, 4 Forklift Diesel, 1 Excavator, 5 Dump Truck, 4 Grab Bucket Guven, dan 4 Dry Bulk Hopper Guven.

Sama halnya dengan Pelabuhan Dumai yang menjadi pelabuhan ekspor komoditi CPO terbesar di Pulau Sumatera. Pelabuhan Dumai mampu mengekspor CPO dan turunannya sebanyak 4.751.701 Ton selama tahun 2019 untuk diekspor menuju India, China, Jepang, dan penjuru Eropa. Angka tersebut naik 5,77% dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebanyak 4.492.454 Ton.

“Pelabuhan Dumai saat ini diproyeksikan sebagai pelabuhan ekspor CPO terbesar di Indonesia yang memiliki tiga dermaga: Dermaga A sepanjang 348 meter untuk general cargo, “ ungkap M. Eriansyah.

Dermaga B sepanjang 800 meter untuk terminal curah cair, serta Dermaga C sepanjang 500 meter untuk peti kemas dan curah kering.

Saat ini fasilitas dan peralatan yang berada di Pelabuhan Dumai antara lain: 1 Harbour Mobile Crane, 3 Mobile Crane, 1 Reach Staker, 3 Forklift, 4 Excavator, 8 Wheel Loader, 13 Dump Truck, 1 Mini Dozer, 9 Kapal Tunda, 9 Kapal Pandu, dan 1 Speed Boat.

“Dengan kecenderungan peningkatan nilai ekspor CPO setiap tahunnya, Pelindo 1 terus berupaya meningkatkan fasilitas bongkar muat untuk curah cair. Seperti di Pelabuhan Dumai, kami meningkatkan fasilitas loading point (pengiriman) curah cair dari yang semula hanya mampu memompa 200-300 ton per jam menjadi 500 ton per jam,” papar M. Eriansyah.

Dengan optimalisasi fasilitas bongkar muat untuk curah cair CPO dan turunannya, Pelindo 1 yakin ekspor CPO melalui pelabuhan-pelabuhan yang dikelolanya terus meningkat serta didukung dengan hinterland dan industri CPO di sekitar wilayah operasional Pelindo 1. Terlebih lagi, saat ini pemerintah gencar melakukan pembangunan infrastruktur yang mampu mempercepat distribusi barang dan menurunkan biaya logistik.
M. Eriansyah.

(Hj. Zulidarni Suratman)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here