KPLP dan PLP Dibentuk Dalam Rangka Implementasi UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
KPLP dan PLP Dibentuk Dalam Rangka Implementasi UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

KPLP dan PLP Dibentuk Dalam Rangka Implementasi UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

Share This

Jakarta (wartalogistik.com) -  Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) dan Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) dibentuk dalam rangka mengimplementasikan UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Kini perannya mendorong terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia, dengan cara menjamin keselamatan dan keamanan serta melaksanakan penegakan hukum dan perlindungan lingkungan di perairan Indonesia.

“Saya yakin, bahwa di usia yang cukup matang, 47 tahun bagi KPLP dan 32 tahun pada Pangkalan PLP, telah banyak memberikan kontribusi, baik dalam mempertahankan dan menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran, serta perlindungan lingkungan maritim di Perairan Indonesia,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo saat memberi sambutan pada puncak perayaan HUT KPLP dan Pangkalan PLP, di dermaga teminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (26/2).

Acara HUT berlangsung dengan meriah dan solid diselingi dengan pemberian jaket pelampung kepada nelayan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kepulauan Seribu, sebagai upaya sosialisasi aspek keselamatan pelayaran kepada masyarakat. 

Hadir pada perayaan itu Deputi Kedaualatan Maritim, Kementerian Kordinator Maritim dan Investasi, Purbaya, para direktur di jajaran Direktorat jenderal Perhubungan Laut, Kepala Kantor KSOP (Kantor Otoitas Pelabuhan dan Kesyahbandaran Pelabuhan) dan Kepala UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan),  Lima Kepala Pangkalan PLP, juga pengamat maritim Soleman Pontoh, pengurus DPP INSA, Darmadi dan Capt. Zaenal Hasibuan, serta institusi mitra di pelabuhan Tanjung Priok.

Selain itu dikatakan juga, KPLP yang  berdiri sebelum kemerdekaan sejatinya sudah banyak berperan dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.  Dan mendapat pengakuan baik nasional maupun internasional. Untuk itu ke depannya, peran yang selama ini dijalankan dalam rangka menjadi penegak hukum keselamatan dan keamanan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim akan lebih ditingkatkan lagi.

Puncak perayaan HUT ini juga sekaligus menutup rangkaian kegiatan yang sebelumnya berlangsung, seperti kegiatan  donor darah yang dilaksanakan di Kantor Pangkalan PLP Tanjung Priok pada Jumat (14/2) dan Gerakan Bersih Laut yang dilaksanakan secara serempak di Kantor Pangkalan PLP Tanjung Priok, Tanjung Perak, Bitung, Tanjung Uban, Tual, serta Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Tanjung Uban dan Tual, Kamis (20/2).

R. Agus H. Purnomo menyampaikan apresiasinya pada seluruh insan KPLP dan Pangkalan PLP atas kontribusinya selama ini dalam mempertahankan dan menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim di Perairan Indonesia.

Dalam perjalanannya KPLP  yang berdiri sebelum masa kemerdekaan mengalami berbagai perubahan. Sampai tahun 1942 landasan hukum berdirinya  yakni Peraturan Pelayaran (Scheepvaart Reglement ) LN. 1882 No.115 junto LN 1911 No. 399 yang menjalankan Kepolisian di Laut. Kemudian antara tahun 1942-1950  terjadi penyatuan organisasi Jawatan Pelayaran dan Jawatan Urusan Laut menjadi Dinas Penjagaan Laut dan Pantai (DPLP) Kepolisian di Laut. Tahun 1970 DPLP  berdasarkan SK Direktorat Perhubungan Laut Nomor Kab 4/3/4 tanggal 11 April  1970 menjadi Komando Operasi Penjaga Laut dan Pantai (KOPLP). Pada tahun 1973 sampai dengan sekarang kembali berubah menjadi Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dengan level organisasi setingkat Direktorat, yang disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.14/U/Phb-1973 tanggal 30 Januari 1974.

“Hal inilah yang kemudian menjadi dasar penetapan diperingatinya hari ulang tahun KPLP setiap tanggal 30 Januari, yang pada tahun 2020 ini sudah menginjak tahun ke-47,” ungkap Agus Purnomo.

Perubahan nama KPLP kembali terjadi ketika terbit KM 24 tahun 2001 Induk KPLP  menjadi Direktorat Penjagaan dan Penyelamatan (Dit GAMAT) sampai tahun 2005 dan kembali menjadi KPLP sesuai dengan amanat UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

Saya yakin dalam usia yang cukup matang ini , KPLP telah banyak memberikan  hasil yang sangat baik  menjaga keselamatan pelayaran  dan perlindungan maritim. Dan, perannya juga diakui pihak  dalam dan luar negeri.

Sementara itu Pangkalan PLP dibentuk dengan dasar terciptanya efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan tugas penegakkan hukum, pada tanggal 26 Pebruari 1988, melalui KM 18 tahun 1988 tentang Organisasi dan Tata Kerja Armada Penjagaan Laut dan Pantai. Sejak saat itu pula, tanggal 26 Pebruari diperingati sebagai hari ulang tahun Pangkalan PLP, yang pada tahun 2020 ini sudah memasuki usia ke-32 tahun.

Menurut Dirjen Hubla KPLP dan PLP memiliki tanggung jawab yang besar baik secara nasional maupun secara internasional dalam bidang patroli dan pengamanan, penegakaan hukum tindak pidana pelayaran, intelejen dan advokasi, tertib pelayaran di laut dan pantai, penanggulangan musibah dan pekerjaan bawah air serta sarana dan prasarana.

Terkait penegakan hukum bidang pelayaran kurun waktu 2019 sampai dengan awal 2020 KPLP dan PLP telah melakukan penertiban di alur pelayaran secara rutin dan berkala serta menindak setiap dugaan pelanggaran tindak pidana pelayaran melalui proses penyidikan hingga tahap P.21.

Kegiatan perayaan HUT juga diisi dengan atraksi bela diri dari Pangkalan PLP Tanjung Priok, Drumd Band dari sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Pihak Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok menampilkan  tarian tradisional dan tarian kreasi sendiri dengan Tarian Pelopor Perubahan.

Seusai acara peringatan, Kepala Pangkalan PLP Tanjung Priok Elwin Refindo, selaku tuan rumah acara HUT KPLP dan Pangkalan PLP tahun 2020 yang ditemui merasa bersyukur acara berjalan lancar di tengah cuaca yang selalu hujan di Jakarta setiap hari. Dan yang lebih menggembirakan hadirnya perwakilan dan 5 Pangkalan PLP, dan sejumlah pimpinan UPT Ditjen Hubla dan undangan dari berbagai instansi termasuk dari Kemenko Maritim dan Investasi.

"Kami bersyukur peserta acara kompak dan suasana sederhana tapi meraih, sehingga dari prosesi acara dapat menunjukan keberadaan jajaran KPLP dan PLP selama ini terus membangun bangsa dan negara dari aspek keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim," ungkapnya Elwin Refindo.





(Abu Bakar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here