Jakarta ( wartalogistik.com) - Cuaca ekstrem di perairan menjadi perhatian serius bagi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP) Kelas II Cilacap, Ridwan Chaniago M. Mar. E, dengan mengeluarkan imbauan kepada operator kapal untuk meningkatkan kewspadaan dalam mengoperasikan kapal.
Imbauan yang tertuang dalam
bentuk Pengumuman Nomor : PG. KSOP.Clp. Tahun 2025 Tentang Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran, tanggal 15 Juli 2025.
" Pengumuman itu merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Perhubungan dalam rangka peningkatan dan keselamatan pelayaran dalam kegiatan masuk/keluar kapal di Pelabuhan," kata Ridwan Chaniago dalam pesannya hari ini (15/7).
Dalam pengumuman itu disampaikan juga dalam kegiatan masuk/keluar kapal di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Periksa semua kondisi kapal-kapal dipelabuhan;
b. Periksa alat-alat keselamatan ( pelampung/life jacket) dan lain-lain;
c. Tidak diijinkan kapal berlayar dalam kondisi tidak laik laut dan tidak laik layar;
d. Tidak diijinkan kapal berlayar apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan.
2. Sehubungan hal tersebut diatas dimohon kepada para agen pelayaran agar berperan aktif dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran dengan berkoordinasi dengan Instansi terkait dan Stakeholder dilingkungan Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.
Selain himbauan, KSOP Kelas II Cilacap sejak April juga sudah melakukan kegiatan pemeriksaan secara acak pada kapal-kapal yang ada di lingkungan kerjanya.
Kini KSOP Kelas II Cilacap pasca pelimpahan tugas dan fungsi keselamatan pelayaran dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk kapal penyeberangan wilayah kerjanya semakin luas menjadi 10 wilayah kerja.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar